
Realitanyanews, PALEMBANG – Seorang pengantin pria, Ahmad Handa (30), menjadi korban pembacokan dan penembakan saat hendak melangsungkan akad nikah di Palembang, Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di depan lokasi akad dan resepsi pernikahan di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Ahmad mengungkapkan bahwa serangan terjadi saat ia baru turun dari mobil untuk memulai acara akad nikah.
"Aku baru sampai tadi. Baru turun dari pintu mobil, langsung dibacok," ungkap Ahmad saat ditemui media, Minggu (11/5).
Ahmad menjelaskan bahwa ada lima orang dalam mobil tersebut. Tiga orang di antaranya, BD, HL, dan JN, menyerangnya dengan senjata tajam, sementara satu orang lainnya, JN alias IY, membawa senjata api rakitan (senpira) dan mengawasi mobil.
"Tiga orang itu pakai kapak dan sangkur. Satu orang lagi bawa pistol sambil mengamankan mobil. Pistolnya betulan, bukan mainan," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, pelaku JN menembaknya dua kali. Tembakan pertama meleset, namun pelaku kembali menembak ke arah atas.
"Dia tembak, aku mengelak, pelurunya kena tangan. Lalu dia tembak lagi ke atas," jelas Ahmad.
Ahmad menduga penyerangan ini dipicu oleh dendam lama. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2019, ia sempat terlibat pertengkaran dengan salah satu pelaku yang menuduhnya sebagai “cepu” (informan).
"Dia teriaki aku maling di atas Jembatan Kertapati, lalu kami berkelahi," ungkap Ahmad. Ia menambahkan, meskipun dituduh sebagai informan, ia tidak merasa melakukan hal tersebut.
Menurut Ahmad, para pelaku mungkin memanfaatkan momen pernikahannya untuk membalas dendam. "Mungkin dia tahu kalau aku mau nikah, jadi dia serang waktu aku nggak siap," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Heri, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan mobil milik pelaku. Dari dalam mobil itu, polisi menemukan senjata tajam dan handphone yang diduga milik pelaku.
"Mobil pelaku sudah kami amankan, di dalamnya ada senjata tajam dan HP," ujar Heri. Ia juga membenarkan bahwa ada tembakan yang diarahkan kepada korban, dan pihak kepolisian masih memburu para pelaku.
"Pengantin pria diserang oleh pelaku tidak dikenal dengan senjata tajam dan senjata api, sehingga korban harus dirawat intensif di rumah sakit. Kami sedang memburu pelaku," tambahnya.
Sumber: Detik