REALITANYNEWS, KALTARA — Gempa bumi bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara, pada Rabu (5/11/2025) pukul 18.37 WITA.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut, 24 kilometer tenggara Tarakan, pada kedalaman 10 kilometer.
Menurut laporan masyarakat, getaran gempa terasa cukup kuat di beberapa daerah:
- Tarakan: intensitas IV–V MMI, dirasakan nyata oleh hampir seluruh penduduk.
- Tanjung Selor, Berau, dan Nunukan: intensitas III–IV MMI, terasa hingga benda ringan bergoyang.
- Malinau: intensitas III MMI, getaran dirasakan banyak orang, beberapa barang rumah tangga dilaporkan terjatuh.
Meski guncangan terasa cukup kuat, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
BMKG juga menegaskan, hingga pukul 18.51 WITA, tidak terdeteksi adanya gempa susulan (aftershock).
Dalam rilis resmi di akun X (Twitter) @infoBMKG, BMKG menyebut gempa terjadi di titik koordinat 3.27 Lintang Utara dan 117.72 Bujur Timur, tepatnya 16 kilometer tenggara Tarakan, dengan kedalaman 10 km dan kekuatan Magnitudo 4,7.
“#Gempa Mag: 4.7, 05-Nov-2025 17:37:10 WIB, Lok: 3.27LU, 117.72BT (16 km Tenggara TARAKAN-KALTARA), Kedlmn: 10 Km #BMKG,” tulis BMKG.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data masih dapat berubah seiring kelengkapan data,” tambah keterangan BMKG.BMKG memastikan bahwa gempa bumi di Tarakan ini tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil.
Ringkasan Data Gempa Tarakan Hari Ini
- Tanggal: Rabu, 5 November 2025
- Waktu: 18.37 WITA / 17.37 WIB
- Lokasi: 3.27 LU – 117.72 BT
- Kedalaman: 10 km
- Kekuatan: M 4,7–4,8
- Pusat Gempa: 16–24 km tenggara Tarakan, Kalimantan Utara
- Potensi: Tidak berpotensi tsunami
- Kerusakan: Tidak ada laporan kerusakan atau korban
Gempa berkekuatan Magnitudo 4,8 yang mengguncang Tarakan dan sekitarnya pada Rabu malam tidak menimbulkan kerusakan serius. BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah Kalimantan Utara dan meminta masyarakat tetap tenang serta mengikuti informasi resmi dari lembaga berwenang.
Sumber: TribunKaltara













