
Realitanyanews, KALSEL – Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyambut kedatangan ratusan massa aksi dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan Selatan yang menyuarakan penolakan terhadap kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dari sebelumnya 11%.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H. Kartoyo, bersama sepuluh Anggota DPRD Provinsi Kalsel turun langsung ke Jalan Lambung Mangkurat pada Selasa (31/12/24) siang untuk mendengarkan aspirasi para mahasiswa.
Ketua BEM Universitas Lambung Mangkurat, Muhammad Syamsu Rizal, dalam orasinya menyampaikan tujuan utama aksi ini adalah untuk menentang kebijakan PPN 12%.
“Kami ingin Presiden segera menerbitkan Perpu Pembatalan PPN 12% per 1 Januari 2025. Kami mendesak agar pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun pusat, membahas secara menyeluruh kebijakan fiskal yang berkeadilan dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” serunya.
Menanggapi hal tersebut, Kartoyo menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat adalah prioritas bagi para wakil rakyat. “Kita ini wakil rakyat, jadi kita ingin yang terbaik untuk rakyat,” tuturnya.
Kartoyo menegaskan bahwa DPRD Provinsi Kalsel berkomitmen untuk menyampaikan keberatan terhadap kenaikan PPN ke pemerintah pusat. Ia berharap aksi mahasiswa ini dapat semakin memperkuat dasar DPRD untuk meminta pemerintah pusat mengkaji ulang kebijakan tersebut.
“Setelah ini, baik secara lisan maupun melalui komunikasi langsung, kami akan menyampaikan keberatan ini. Tidak bisa ditunda-tunda, karena ini memang menjadi kewajiban kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat,” tegas Kartoyo.
Sumber: dprdkalselprov.id