REALITANYANEWS, KUALA LUMPUR — Publik Malaysia tengah dilanda keresahan lantaran hingga kini FIFA belum juga mengumumkan hasil banding yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Sesuai jadwal, Komite Banding FIFA seharusnya merilis keputusan pada Kamis (30/10/2025). Namun, hingga Sabtu (1/11/2025), belum ada pengumuman resmi yang dipublikasikan. Keterlambatan ini membuat para pendukung Harimau Malaya semakin cemas karena nasib tujuh pemain andalan mereka masih belum jelas.
Menurut laporan Berita Harian, publik kini dihantui rasa penasaran.
“Masyarakat Malaysia masih mempertanyakan keputusan banding Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atas hukuman yang melibatkan tujuh pemain Harimau Malaya. Sejauh ini, FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi,” tulis Berita Harian.Media tersebut juga menyoroti bahwa penantian publik Kamis lalu berakhir sia-sia karena FIFA tidak mengunggah pernyataan apa pun di situs web resminya, menambah tanda tanya besar bagi penggemar sepak bola lokal.
Sebelumnya, pengacara FAM, Serge Vittoz, mengonfirmasi bahwa hasil banding akan diumumkan pada 30 Oktober 2025.
“Kami diberitahu bahwa keputusan resmi akan dikeluarkan oleh Komite Banding FIFA pada tanggal tersebut, dan kemungkinan besar akan dikomunikasikan beberapa hari setelahnya,” ungkap Vittoz.Hasil ini dinilai krusial bagi masa depan skuad Harimau Malaya. Bila banding ditolak, FAM berpotensi membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk memperjuangkan nasib para pemainnya.
Kasus ini mencuat setelah FIFA menjatuhkan hukuman skorsing 12 bulan kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia, disertai denda sebesar 2.000 franc swiss per pemain.
Sementara FAM sendiri dikenai denda 350.000 franc swiss.
Tujuh pemain yang dimaksud antara lain:
- Gabriel Felipe Arrocha
- Facundo Garces
- Rodrigo Holgado
- Imanol Machuca
- Joao Figueiredo
- Jon Irazabal
- Hector Hevel
Jika banding FAM ditolak, Malaysia terancam pengurangan poin di Kualifikasi Piala Asia 2027 serta kehilangan tujuh pemain andalannya untuk waktu yang lama.
