REALITANYANEWS, KALSEL – Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group, menyatakan minat serius untuk bergabung dalam proyek pengembangan mobil nasional Indonesia. Komitmen ini disampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan President of Hyundai Motor Group, Amb. Sung Kim, di Gyeongju, Korea Selatan, pada Rabu (30/10/2025).
Dalam keterangan resmi yang diterima media, Hyundai menyampaikan ketertarikan kuat untuk berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem otomotif nasional yang inovatif, modern, dan berkelanjutan. Langkah ini dinilai sejalan dengan ambisi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan otomotif di kawasan Asia Tenggara.
Airlangga menyambut baik minat Hyundai dan menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor demi membangun industri otomotif yang kuat dan berorientasi masa depan.
“Kami melihat peluang besar untuk kolaborasi dalam pengembangan kendaraan berbasis hidrogen dan energi bersih lainnya, yang menjadi bagian penting dari strategi transisi ekonomi hijau Indonesia,” ujar Airlangga, dikutip Sabtu (1/11/2025).Hyundai pun mengapresiasi visi pemerintah Indonesia dalam mempercepat pengembangan kendaraan rendah emisi (low emission vehicle). Perusahaan asal Negeri Ginseng itu juga menilai, Indonesia memiliki potensi besar berkat sumber daya alam yang mendukung ekosistem kendaraan listrik dan energi hijau.
Sebagai informasi, Hyundai Motor merupakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia setelah Toyota dan Volkswagen. Perusahaan ini aktif mengembangkan teknologi kendaraan masa depan, mulai dari mobil listrik, hidrogen fuel cell, hingga sistem kendaraan otonom berbasis AI (artificial intelligence).
Langkah ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya menyatakan target untuk menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam waktu tiga tahun ke depan. Pernyataan itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Kerja sama strategis antara Indonesia dan Hyundai ini dipandang sebagai tonggak penting menuju kemandirian industri otomotif nasional. Jika terealisasi, proyek mobil nasional baru ini tak hanya berorientasi pada produksi massal, tapi juga pada transfer teknologi, inovasi, dan pembangunan SDM unggul di bidang otomotif hijau.
Sumber: CNBC Indonesia
