Realitanyanews, JAKARTA – Sorak-sorai penonton pecah memenuhi Tennis Indoor Senayan, Jakarta, saat Aziz Kickstriking dinyatakan sebagai pemenang dalam pertarungan utama Byon Combat Showbiz Vol.5. Kemenangan ini bukan hanya sekadar raihan gelar, melainkan puncak dari sebuah drama pertarungan sengit yang mempertemukan dua ikon media sosial sekaligus petarung tangguh, Kkajhe dan Aziz, dalam perebutan Byon Combat National Title Bout.
Malam puncak yang digelar pada Sabtu malam, (28/6/2028) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, ini telah menjadi buah bibir sejak jauh-jauh hari. Ribuan pasang mata tumpah ruah di arena, sementara jutaan lainnya membanjiri siaran langsung, tak ingin melewatkan setiap detiknya. Ekspektasi tinggi menyelimuti pertarungan antara Kkajhe yang dikenal dengan kekuatan eksplosif dan semangat juangnya yang tak pernah padam, melawan Aziz Kickstriking, seorang ahli tendangan dengan presisi mematikan dan strategi yang cermat.
Panas Sejak Ronde Pertama: Jual Beli Serangan Memukau
Sejak bel pembuka berbunyi, atmosfer pertarungan langsung memanas. Kedua petarung tak membuang waktu untuk saling menguji. Kkajhe, dengan gaya agresifnya, langsung melancarkan kombinasi pukulan tangan yang cepat dan kuat, mencoba menembus pertahanan Aziz. Namun, Aziz tak gentar. Ia dengan cerdik memanfaatkan jangkauan kaki panjangnya, melepaskan tendangan-tendangan keras yang beberapa kali mendarat telak, baik ke arah tubuh maupun kaki Kkajhe, memaksanya untuk menjaga jarak.
Ronde demi ronde berjalan, intensitas pertarungan tak sedikit pun mengendur. Para penonton dibuat terpaku, tak henti-hentinya bersorak setiap kali pukulan atau tendangan bersih mendarat. Ada momen-momen di mana Kkajhe berhasil menyudutkan Aziz dengan serangkaian pukulan bertubi-tubi, menunjukkan kegigihannya. Namun, Aziz selalu mampu keluar dari tekanan, membalas dengan tendangan-tendangan balik yang tak kalah menyakitkan. Stamina dan mentalitas baja kedua petarung benar-benar diuji hingga batas maksimal.
Dominasi Teknik Aziz Membuahkan Hasil
Memasuki ronde-ronde krusial, strategi dan teknik Aziz mulai menunjukkan dominasi. Ia tampak lebih tenang dan efektif dalam melepaskan tendangan-tendangan andalannya. Tendangan samping dan tendangan berputar miliknya beberapa kali mendarat dengan kekuatan penuh, menggoyahkan Kkajhe yang tampak mulai kehabisan bensin. Meski demikian, Kkajhe tetap menunjukkan daya tahan luar biasa, menolak untuk menyerah dan terus mencoba mencari celah untuk membalikkan keadaan.
Setelah melalui ronde yang penuh tensi dan adrenalin, pertarungan berakhir. Ketegangan memuncak saat para juri bersiap memberikan keputusan. Dan akhirnya, dengan suara bulat, Aziz Kickstriking dinyatakan sebagai pemenang melalui keputusan juri, memicu ledakan euforia dari timnya dan para pendukungnya yang setia. Gelar Byon Combat National Title kini resmi menjadi miliknya.
Respek dan Sportivitas di Atas Segala-galanya
Pasca-pertarungan, dalam wawancara singkat di tengah riuhnya panggung, Aziz tak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.
"Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Semua ini berkat kerja keras dan doa. Kkajhe adalah petarung sejati, saya sangat menghormatinya. Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung saya, ini untuk kalian!" ucapnya dengan napas terengah-engah namun mata berkaca-kaca.Kkajhe, meski harus mengakui kekalahan, menunjukkan sportivitas luar biasa. Ia menghampiri Aziz, memeluknya, dan memberikan selamat atas kemenangannya.
"Aziz tampil lebih baik malam ini, dia pantas menang. Ini bukan akhir, saya akan kembali, belajar dari kekalahan ini, dan berlatih lebih keras lagi," kata Kkajhe, disambut tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan semangat pantang menyerahnya.Kemenangan Aziz ini tidak hanya menandai babak baru dalam karirnya sebagai petarung, tetapi juga menambah deretan momen tak terlupakan di arena Byon Combat. Malam puncak Byon Combat Showbiz Vol.5 sekali lagi sukses membuktikan diri sebagai panggung utama bagi para petarung berbakat untuk bersinar dan menyajikan tontonan berkualitas tinggi bagi para penggemar olahraga tarung di Indonesia.
