Realitanyanews, Sulawesi, Indonesia – Penemuan luar biasa terjadi di Sulawesi ketika para peneliti menemukan lukisan gua yang diperkirakan berusia 50.000 tahun. Temuan ini menggantikan rekor sebelumnya sebagai lukisan tertua di dunia, yang juga ditemukan di Sulawesi dan berusia 45.500 tahun. Lukisan tersebut menggambarkan “Babi Kutil” dan sebelumnya ditemukan oleh Maxime Aubert, pakar penanggalan artefak dari Universitas Griffith.
Lukisan terbaru ini ditemukan oleh tim peneliti dari Griffith University, Southern Cross University, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN). Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature, mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu wilayah penting dalam penelitian seni prasejarah.
Gua tempat lukisan ini ditemukan hanya bisa diakses pada musim kemarau. Saat musim hujan, kawasan tersebut mengalami banjir yang menyulitkan perjalanan menuju lokasi. Hal ini membuat eksplorasi dan penelitian menjadi tantangan tersendiri bagi para arkeolog.
Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara beberapa institusi, termasuk BRIN, Griffith University, Kementerian Kebudayaan Indonesia (Kemenbud), Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 19 (BPK 19), Universitas Hasanuddin (UNHAS), serta Maxime Aubert sebagai pakar utama dalam penanggalan artefak.
Penelitian ini menjadi tonggak penting dalam memahami jejak awal manusia di Nusantara serta perkembangan seni dan budaya mereka. Dengan adanya penemuan ini, Sulawesi semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu pusat seni prasejarah tertua di dunia.
Sumber: erikarichardo