REALITANYANEWS, JAKARTA — Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru terkait satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dalam hasil survei tersebut, publik menilai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih.
Berdasarkan data IPO, Purbaya menempati posisi teratas dengan 17,5 persen dukungan publik, disusul Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dengan 15,1 persen, dan Menteri Luar Negeri Sugiono dengan 11,8 persen.
“Pak Purbaya memuncaki persepsi publik sebagai menteri berkinerja paling baik. Anggapan ini menandai bahwa manuver dan publisitas yang ia lakukan mampu menumbuhkan optimisme serta keyakinan publik terhadap kapasitasnya,” ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).Daftar Menteri dengan Kinerja Terbaik Versi IPO 2025
- Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan (17,5%)
- Teddy Indra Wijaya – Sekretaris Kabinet (15,1%)
- Sugiono – Menteri Luar Negeri (11,8%)
- Zulkifli Hasan – Menko Pangan (9,8%)
- Erick Thohir – Menteri Pemuda dan Olahraga (7,4%)
- Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertanian (6,5%)
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – Menko Infrastruktur dan Pembangunan (5,8%)
- Nasaruddin Umar – Menteri Agama (5,7%)
- Airlangga Hartarto – Menko Perekonomian (5%)
- Rosan P. Roeslani – Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM (4,1%)
Nama-nama lainnya yang juga masuk daftar 15 besar di antaranya Yandri Susanto (4%), Abdul Mu’ti (3,8%), Tito Karnavian (2,5%), Yusril Ihza Mahendra (1,8%), dan Agus Gumiwang Kartasasmita (1,2%).
Popularitas Purbaya Meningkat Pesat
IPO juga mencatat lonjakan signifikan dalam popularitas Purbaya Yudhi Sadewa, meskipun baru menjabat kurang dari dua bulan sebagai Menteri Keuangan setelah menggantikan Sri Mulyani.
“Popularitas tertinggi menteri sebesar 47,5 persen dimiliki Teddy Indra Wijaya, disusul Erick Thohir (43,5 persen), dan Purbaya Yudhi Sadewa (41,1 persen). Lonjakan ini menunjukkan eksposur publik terhadap kebijakan fiskal dan ekonomi cukup tinggi,” jelas Dedi.
Tentang Survei IPO
Survei IPO dilakukan pada 9–17 Oktober 2025, dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Multistage Random Sampling (SMRS), dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Pemilihan responden dilakukan secara acak menggunakan random kish grid paper, sehingga surveyor tidak dapat memilih responden secara subjektif,” tambah Dedi.Survei ini menunjukkan bahwa publik menilai stabilitas ekonomi, pengelolaan fiskal, dan komunikasi kebijakan sebagai faktor penting yang menopang kepercayaan terhadap kinerja pemerintah di tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sumber: idntimes
