
Realitanyanews, KALSEL – Menjelang Hari Raya Idul Adha, pasokan gas elpiji di Kalimantan Selatan dipastikan aman dan stabil. Hal ini disampaikan Ketua Hiswana Migas Kalsel, Muliana Yuniar, dalam konferensi pers yang digelar Rabu (4/6/2025) di Kantor Hiswana Migas Banjarmasin.
“Stok kami pagi ini mencapai 1,5 juta kilogram, yang didistribusikan menggunakan tiga kapal. Dengan jumlah tersebut, ketahanan pasokan diperkirakan cukup untuk tujuh hari ke depan,” ujarnya.
Muliana juga memastikan bahwa distribusi dan harga elpiji di lapangan sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala. Harga elpiji subsidi 3 kg di tingkat eceran berada di kisaran Rp22.000 hingga Rp23.000, masih dalam batas wajar.
“Head price kami tetap Rp18.500 sesuai SK Gubernur 2021, berlaku untuk harga di pangkalan. Sementara di tingkat pengecer, seperti warung, memang ada toleransi harga. Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah misalnya, batas tertinggi pengecer ditetapkan hingga Rp25.000,” jelasnya.
Hiswana Migas berharap harga tetap stabil agar tidak membebani masyarakat. Muliana menambahkan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan telah memiliki titik pengisian elpiji dalam radius maksimal 60 km, sehingga tidak ada perbedaan signifikan dalam distribusi antardaerah.
Menanggapi isu kelangkaan elpiji yang sempat viral di Balikpapan, Muliana menegaskan bahwa situasi tersebut tidak terjadi di Kalimantan Selatan.
“Selama ini tidak pernah terjadi kelangkaan parah di sini. Kalaupun sempat kosong, itu hanya bersifat sementara dan tidak sampai mengarah ke krisis,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Hiswana Migas Kalsel, H.M. Irfani, kembali mengingatkan bahwa elpiji 3 kg merupakan subsidi khusus bagi masyarakat miskin. Ia merujuk pada Surat Edaran Dirjen Migas Nomor B/2461/MG.05/DJM/2022 yang melarang penggunaannya oleh sektor komersial seperti restoran, hotel, binatu, usaha batik, peternakan, pertanian, dan jasa boga.
“Kami terus mengimbau agar pelaku usaha tidak menggunakan elpiji 3 kg. Penggunaan tidak tepat sasaran dapat mengganggu distribusi bagi masyarakat yang berhak,” ujarnya.
Hiswana Migas Kalsel menegaskan akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kestabilan pasokan dan harga elpiji di wilayah Kalimantan Selatan.