Beranda Hiburan Bagi jutaan orang, Squid Game bukan sekadar tontonan

Bagi jutaan orang, Squid Game bukan sekadar tontonan

Bagi jutaan orang, Squid Game bukan sekadar tontonan Foto Dok Nett

Realitanyanews, JAKARTA – Bagi jutaan orang, Squid Game bukan sekadar tontonan ia adalah cermin gelap dari dunia nyata, tempat ketidakadilan, kesenjangan, dan putus asa bertemu dalam arena permainan berdarah. Kini, saga ini akan mencapai garis akhirnya. Netflix telah resmi mengumumkan bahwa Squid Game Season 3 akan tayang pada 27 Juni 2025, menandai bab penutup dari kisah yang telah menghantui benak kita sejak 2021.

Di musim terakhir ini, Seong Gi-hun kembali. Tapi bukan sebagai peserta yang tersesat, melainkan sebagai pria yang sudah kehilangan terlalu banyak, menyimpan amarah dalam diam, dan membawa dendam dalam sunyi. Ia tidak lagi ingin bertahan hidup—ia ingin mengakhiri semuanya. Untuk orang-orang yang telah gugur. Untuk dirinya yang tak pernah sama lagi.

Namun, arena permainan tak pernah mengenal belas kasih. Front Man, sosok yang dulu menjadi bayangan sistem, kini menyamar sebagai pemain, ikut masuk ke dalam permainan terakhir. Seolah ingin mengatakan: di dunia ini, kejahatan tak pernah benar-benar mati—ia hanya berganti wajah.

Cuplikan trailer terbaru membuat dada sesak. Ada mesin permenl raksasa yang menentukan tim pemain, menciptakan ketegangan baru di antara mereka. Ada seorang wanita hamil yang memaksa kita bertanya: sampai kapan kemanusiaan harus dikorbankan atas nama permainan? Ada persahabatan yang diuji, pengkhianatan yang tak terelakkan, dan air mata yang mungkin tak akan pernah kering.

Musim ini tak hanya menjanjikan kejutan dan permainan baru, tapi juga luka-luka lama yang kembali terbuka. Detektif Hwang Jun-ho yang dulu menghilang, kembali muncul. Setiap karakter membawa trauma mereka masing-masing—dan mungkin, satu harapan kecil untuk bisa pulang.

Dengan visual yang masih menakjubkan, naskah yang kini lebih emosional, serta pesan sosial yang terasa begitu dekat dengan realita, Squid Game Season 3 tak hanya akan menjadi penutup, tapi juga sebuah pengingat: bahwa terkadang, manusia yang paling kejam bukanlah mereka yang menciptakan permainan, tapi mereka yang rela memainkannya.

Tonton trailer resminya sekarang, dan siapkan hati Anda. Karena permainan terakhir ini… bukan tentang menang atau kalah—melainkan tentang apa yang tersisa dari diri kita setelah semuanya berakhir.

(MRF)

Google search engine