REALITANYANEWS, KALSEL – Jika berbicara soal wisata khas Kalimantan Selatan, Pasar Terapung Lok Baintan selalu jadi daya tarik utama. Pasar ini bukan sekadar tempat jual beli, melainkan warisan budaya sungai yang sudah bertahan ratusan tahun.
Setiap pagi, puluhan jukung atau perahu tradisional berjajar di Sungai Martapura. Mayoritas pedagang adalah ibu-ibu yang menawarkan hasil bumi, sayuran segar, buah-buahan, hingga kue tradisional khas Banjar. Transaksi masih dilakukan dengan cara barter maupun uang tunai, menghadirkan nuansa tempo dulu yang begitu autentik.
Keunikan pasar terapung ini membuatnya selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dari Kota Banjarmasin, wisatawan bisa menyewa perahu klotok untuk menyusuri sungai hingga tiba di lokasi pasar. Pemandangan matahari terbit yang berpadu dengan hiruk pikuk pedagang di atas air menjadi momen paling diburu untuk diabadikan.
Lebih dari sekadar pusat ekonomi tradisional, Pasar Terapung Lok Baintan juga menjadi cermin kearifan lokal masyarakat Banjar yang hidup selaras dengan sungai. Pemerintah daerah pun terus berupaya mengembangkan pasar ini sebagai destinasi unggulan wisata budaya Kalimantan Selatan.
Dengan keaslian dan pesonanya, Pasar Terapung Lok Baintan pantas disebut sebagai ikon wisata sungai Indonesia yang tak lekang oleh waktu.
Penulis: Elma Selina
