Beranda Nasional Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Hadapi Tantangan Iklim dan Lawan...

Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Hadapi Tantangan Iklim dan Lawan Berat di Arab Saudi dan Qatar

Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy (14), Thom Jan Haye (kiri), dan Calvin Verdonk (kanan) berebut bola dengan pemain China, Cao Yongjing, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Realitanyanews,  JAKARTA – Arab Saudi dan Qatar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Selain kedua negara tersebut, Timnas Indonesia juga harus bersaing dengan empat tim kuat lainnya, yakni Irak, Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman. Enam tim ini akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi tiga tim.

Babak ini akan memperebutkan dua tiket tersisa untuk mewakili Asia ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Sesuai kalender FIFA Matchday, laga-laga krusial ini akan digelar pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025. Jadwal tersebut dapat menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia, terutama bagi para pemain yang berkarier di liga-liga Eropa. Karena hanya akan dilepas klub maksimal beberapa hari sebelum pertandingan, para pemain abroad diperkirakan baru bisa bergabung dua hingga tiga hari sebelum laga pertama dimulai.

Selain persoalan waktu persiapan, faktor iklim menjadi tantangan nyata lainnya. Menurut prakiraan cuaca dari situs AccuWeather, suhu siang hari di Eropa pada bulan Oktober berkisar 14°C, sedangkan malam hari bisa turun hingga 7°C dengan kelembaban rendah. Sebaliknya, di Arab Saudi dan Qatar, suhu siang bisa mencapai 35°C, malam hari sekitar 19°C dengan kelembaban udara yang tinggi.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyoroti perbedaan iklim ini sebagai faktor yang harus diantisipasi. Ia menyampaikan hal itu setelah Timnas Indonesia dipastikan lolos ke putaran keempat usai Jepang menaklukkan Filipina 6-0 di laga terakhir putaran ketiga di Suita City Stadium, Osaka.

“Di sana kita akan melawan banyak tim dari Timur Tengah, dan karena iklim dan lingkungan sangat berbeda, saya rasa Timnas Indonesia perlu mempersiapkan kondisi fisik dengan sangat baik,” ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Shin, yang juga menangani Indonesia di Piala Asia 2024 di Qatar, menyarankan agar skuad Garuda meningkatkan koordinasi permainan secara keseluruhan.

“Akan bagus juga kalau kita bisa memaksimalkan organisasi dalam pertahanan maupun penyerangan, walaupun itu tidak mudah,” tambahnya.

Optimisme tetap disuarakan sejumlah pengamat. Salah satunya datang dari Wolfgang Pikal, mantan asisten pelatih Alfred Riedl di Timnas Indonesia era Piala AFF 2010. Ia mengakui bahwa suhu tinggi akan memengaruhi performa, namun tidak bisa dijadikan alasan utama.

“Oktober nanti di sana rata-rata suhu 31–36 derajat Celsius. Memang panas, tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan. Saya yakin pemain Timnas Indonesia mampu bermain maksimal. Tergantung strategi yang tepat dari pelatih dan motivasi para pemain,” ujarnya.

Timnas Indonesia, yang kini diperkuat sejumlah pemain naturalisasi seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Thom Haye, diharapkan mampu menjaga konsistensi dan kesiapan fisik untuk menghadapi fase penting ini demi mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia pertama kalinya.

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini