Beranda Motivasi Aksi Demonstrasi Menolak Revisi UU TNI: Dialog Terbuka di Tengah Kerumunan Pendukung...

Aksi Demonstrasi Menolak Revisi UU TNI: Dialog Terbuka di Tengah Kerumunan Pendukung RUU TNI

Aksi demonstrasi yang digelar untuk menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI yang telah disahkan oleh DPR RI berlangsung dengan cukup dinamis.. Foto Dok Instagram satyaazyumar

Realitanyanews, JAKARTA – Aksi demonstrasi yang digelar untuk menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI yang telah disahkan oleh DPR RI berlangsung dengan cukup dinamis. Di tengah kerumunan massa, beberapa peserta aksi berusaha mengajukan pertanyaan kepada individu-individu yang hadir, terutama mereka yang terlihat mengangkat spanduk bertuliskan dukungan terhadap RUU TNI. Namun, ketika ditanya mengenai alasan dukungan mereka, banyak pemegang spanduk tersebut yang tidak dapat memberikan penjelasan yang memadai.

Meskipun demikian, penting untuk tetap menjaga ketertiban dan menghindari kekerasan dalam aksi tersebut. Dalam situasi seperti ini, toleransi dan dialog terbuka harus menjadi prioritas agar aspirasi yang disampaikan tetap konstruktif dan tidak memecah belah masyarakat. Apalagi, sebagian dari mereka mungkin belum sepenuhnya memahami substansi isu yang tengah dibahas.

Dalam sebuah unggahan Instagram oleh @satyaazyumar, ia membagikan pengalamannya saat berbicara dengan beberapa massa yang mendukung pengesahan RUU TNI. Dalam unggahan tersebut, Satyazy Umar menulis:

"Teman-teman, ingat, mereka juga korban. Korban dari kemiskinan struktural yang dimanfaatkan pemerintah untuk mengadu domba sesama warga. Pada akhirnya, pemerintah membuat warga terdampak lebih cepat atas sesuatu yang mereka tidak pahami."

Satyazy menegaskan bahwa meskipun ada kelompok yang mendukung revisi RUU TNI, mereka juga merupakan korban dari kebijakan yang kurang bijaksana dan tidak adil. Ia mengimbau agar tidak ada tindakan agresif terhadap peserta aksi yang dianggap “massa bayaran” ini, karena mereka juga adalah bagian dari sistem yang lebih besar yang tidak mereka pahami sepenuhnya.

"Jadi, tetap arahkan amarahmu ke pihak yang berkuasa, ya! Kita hanya punya satu sama lain, jadi penting untuk terus bersolidaritas. Karena di tengah ketidakadilan, kebersamaan adalah kekuatan terbesar yang kita miliki," tambahnya.

Satyazy juga meminta agar publik fokus pada pihak yang bertanggung jawab atas kebijakan tersebut, khususnya dalam penggunaan uang pajak rakyat yang dianggap terbuang untuk kepentingan aksi-aksi seperti ini. Ia mengajak masyarakat untuk tetap mengedepankan dialog dan bersama-sama memperjuangkan aspirasi yang lebih baik tanpa merusak persatuan.

Terakhir, Satyazy mengajak untuk menyebarkan video tersebut sebagai upaya untuk mendelegitimasi pengesahan RUU TNI.

#TolakRUUTNI
Source 📹: @satyaazyumar

Google search engine