
Realitanyanews, KALSEL – PT Adaro Indonesia kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap dunia pendidikan dan masa depan anak-anak di Kabupaten Balangan melalui Program Satu Seragam Sejuta Harapan. Program ini resmi diluncurkan pada Rabu (22/1/2025) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Juai, Desa Sumberejo Rejeki, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan.
Sebanyak 2504 paket bantuan diserahkan, yang berisi seragam SD merah putih, seragam pramuka, kaos kaki, sepatu, tas, dan alat tulis, dengan nilai sekitar Rp1,2 juta yang diserahkan secara simbolis kepada beberapa siswa. Program ini bertujuan untuk mendukung semangat belajar para pelajar, khususnya siswa SD, guna meraih masa depan yang lebih baik.
Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Priyadi, menyatakan bahwa program ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Adaro Group, dengan bentuk dan wujud yang berbeda-beda. Priyadi juga menambahkan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara seluruh jajaran Adaro Group dan mitra kerja.
"Program ini adalah bentuk sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Balangan," ujarnya.
Program Adaro Andalan Indonesia dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Adaro site. Dana untuk program ini berasal dari dana CSR serta anggaran perusahaan langsung.
"Inisiatif program ini tentunya berasal dari para pimpinan PT Adaro Indonesia, bekerja sama dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pendidikan," lanjutnya.
Kriteria penerima bantuan telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai mitra kerja dalam program ini.
Sementara itu, Bupati Balangan Abdul Hadi mengungkapkan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama Pemkab Balangan dalam pembangunan, khususnya di sektor pendidikan.
"Kami berterima kasih kepada PT Adaro Indonesia melalui program ini yang telah membagikan 2504 seragam kepada siswa di Balangan," ungkap Abdul Hadi.
Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu indikator utama dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Melalui bantuan ini, banyak siswa dan orang tua yang terbantu dalam menyekolahkan anak-anak mereka.
Sumber: borneotrend.com