Beranda Nasional Menteri Pendidikan Ungkap 3 Opsi Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan

Menteri Pendidikan Ungkap 3 Opsi Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti-f/ist/sc/waq

Realitanyanews, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan tiga opsi yang berkembang di tengah masyarakat terkait wacana libur sekolah di bulan Ramadan. Meski demikian, Mu’ti menegaskan bahwa belum ada keputusan final dari pemerintah mengenai rencana tersebut.

"Ya kan kalau kita ikuti di masyarakat, opsinya kan ada tiga yang saya ikuti di masyarakat. Ya ini belum keputusan ya," ujar Mu'ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1).

Mu’ti merinci tiga opsi yang menjadi wacana di masyarakat, Libur Sebulan Penuh Beberapa pihak mengusulkan libur sekolah selama sebulan penuh selama Ramadan. Meski libur, siswa tetap diharapkan mengisi waktu dengan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di lingkungan masyarakat.

Libur Awal dan Akhir Ramadan Wacana lain mengusulkan libur sekolah hanya di awal dan menjelang akhir Ramadan. 

"Misalnya, tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan hingga empat atau lima hari pertama Ramadan libur. Kemudian, siswa masuk kembali seperti biasa, dan menjelang Idulfitri libur lagi, biasanya dua atau tiga hari sebelum Idulfitri hingga selesai rangkaian mudik," jelas Mu'ti.

Masuk Penuh Selama Ramadan Opsi terakhir adalah tetap menjalankan kegiatan belajar-mengajar penuh selama Ramadan, sebagaimana yang berlaku saat ini.

Mu’ti menekankan bahwa keputusan terkait rencana libur Ramadan ini akan dibahas bersama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. Hal ini penting karena kebijakan tersebut menyangkut koordinasi lintas kementerian. Jika rencana ini terwujud, pemerintah akan mengaturnya melalui surat edaran resmi.

"Keputusannya harus seragam antara sekolah dan madrasah. Jangan sampai selama Ramadan masa aktif sekolah dan madrasah berbeda," tambah Mu'ti.

Wacana libur sebulan penuh selama Ramadan sebelumnya mencuat dari pernyataan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Nasaruddin menyatakan bahwa rencana tersebut masih berupa wacana. Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan meliburkan kegiatan selama Ramadan telah diterapkan di sejumlah satuan pendidikan berbasis pondok pesantren.

Saat ini, pemerintah masih memantau dan menampung aspirasi masyarakat terkait opsi-opsi libur Ramadan. Keputusan akhir akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keselarasan antara sekolah dan madrasah.

Sumber: CNN Indonesia

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini