Beranda Internasional Bashar al-Assad Kalahkan Jokowi Cs sebagai Tokoh Korupsi dan Kejahatan Terorganisir versi...

Bashar al-Assad Kalahkan Jokowi Cs sebagai Tokoh Korupsi dan Kejahatan Terorganisir versi OCCRP 2024

Arsip foto - Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (26/1/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.

Realitanyanews, JAKARTA – Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebuah organisasi jurnalisme investigasi global, mengumumkan bahwa Bashar al-Assad, mantan Presiden Suriah, terpilih sebagai “Person of the Year 2024” dalam kategori Korupsi dan Kejahatan Terorganisir. Menariknya, meskipun tidak masuk dalam daftar nominasi finalis yang melibatkan tokoh besar seperti Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Kenya William Ruto, dan Pengusaha India Gautam Adani, Assad dinilai memiliki dampak yang jauh lebih besar dari kejahatan dan korupsi yang dilakukannya.

Proses Pemilihan dan Pemilihan Assad

Proses pemilihan dilakukan dengan melibatkan suara dari pembaca, jurnalis, juri, serta berbagai pihak dalam jaringan OCCRP. Meski nama Assad tidak masuk dalam lima besar nominasi berdasarkan suara terbanyak, penilaian panel juri—yang terdiri dari akademisi, jurnalis, dan perwakilan masyarakat sipil—menilai Assad memiliki dampak yang jauh lebih destruktif dan meluas dibandingkan tokoh lainnya. Kejahatan terorganisir yang dilakukan oleh Assad, termasuk pendanaan melalui perdagangan narkoba Captagon, penyelundupan, dan perdagangan senjata, diyakini telah menghancurkan banyak kehidupan, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara-negara tetangga.

Keputusan yang Berdampak Besar

Assad dianggap layak menerima penghargaan ini karena tindakannya yang menciptakan kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang mendalam di dalam dan luar perbatasan Suriah. Kejahatan yang dipimpin oleh Assad mencakup pelanggaran hak asasi manusia, seperti penyiksaan, pembunuhan, dan serangan terhadap warga sipil, serta penindasan terhadap oposisi politik.

Tanggapan Joko Widodo terhadap Nominasi OCCRP

Mengenai dirinya yang masuk dalam nominasi tokoh paling korup 2024 versi OCCRP, Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan tanggapan santai. Ia menanggapi tudingan tersebut dengan meminta bukti yang jelas dan tegas mempertanyakan klaim tersebut. Jokowi menyebut bahwa banyak tuduhan dan fitnah yang beredar tanpa dasar, serta mencurigai adanya motif politis di balik nominasi tersebut.

Sementara itu, meskipun banyak yang memberikan suara untuk tokoh-tokoh lain seperti William Ruto, yang mendapatkan dukungan lebih dari 40.000 orang, OCCRP akhirnya memilih Assad sebagai pemenang penghargaan ini berdasarkan dampak global dari kejahatan dan korupsi yang dilakukannya.

Penghargaan Khusus untuk Teodoro Obiang

Selain itu, OCCRP juga memberikan penghargaan khusus “Lifetime Non-Achievement Award” kepada Presiden Guinea Ekuatorial, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, yang telah berkuasa sejak 1979 melalui kudeta dan dikenal karena korupsi serta penindasan terhadap oposisi. Obiang mendapatkan penghargaan ini karena dinilai telah membangun dinasti korupsi yang mendalam dan menginspirasi pemimpin lain di Afrika untuk mengikuti jejaknya.

Secara keseluruhan, OCCRP memilih untuk memberikan penghargaan kepada Assad, meskipun ia tidak memperoleh suara terbanyak, karena dampak luas dari tindakan kejahatan terorganisir dan korupsi yang telah dilakukannya, yang merugikan banyak negara dan menciptakan ketidakstabilan regional yang besar.

Sumber: Narasi.Tv

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini