Realitanyanews, JAKARTA – Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, memberikan komentarnya terkait rising star asal Spanyol, Lamine Yamal, dalam konferensi pers jelang final UEFA Nations League antara Portugal dan Spanyol yang akan berlangsung pada Minggu (8/6).
Menurut laporan Diario AS, Ronaldo menyampaikan pandangannya dengan penuh kehati-hatian terkait pemain muda Barcelona tersebut. Ia mengakui potensi besar Yamal, namun juga menekankan pentingnya memberi waktu bagi sang pemain untuk berkembang tanpa tekanan berlebihan.
“Lamine Yamal sedang tampil sangat baik, dia memanfaatkan bakatnya secara maksimal,” ujar Ronaldo. “Sekarang biarkan anak itu tumbuh dan berkembang. Jangan bebani dia dengan ekspektasi yang berlebihan. Dia tidak kekurangan bakat, tapi tekanan yang tidak perlu bisa menghambat prosesnya.”Menanggapi berbagai perbandingan yang dilontarkan media antara dirinya dan Yamal, Ronaldo menilai bahwa perbandingan tersebut kurang tepat.
“Perbandingan seperti itu sudah biasa. Tapi kita berasal dari generasi yang berbeda satu di awal, yang lain di akhir. Lebih masuk akal jika Lamine dibandingkan dengan pemain seangkatannya, seperti Vitinha,” ungkapnya.Meski menerima kenyataan bahwa perbandingan semacam itu merupakan bagian dari narasi media menjelang laga besar, Ronaldo menegaskan bahwa fokus utamanya tetap pada tim.
“Pada akhirnya ini tentang satu tim melawan tim lain. Saya hanya ingin Portugal tampil bagus dan menang, menghadapi tim yang mungkin terbaik di dunia saat ini.”Terkait dengan isu Ballon d’Or 2025, di mana Lamine Yamal disebut-sebut sebagai kandidat kuat, Ronaldo menyampaikan pandangannya secara blak-blakan.
“Menurut saya, Ballon d’Or seharusnya dimenangkan oleh pemain yang benar-benar menonjol, terutama di Liga Champions,” ujarnya. “Namun, belakangan ini tidak ada konsensus yang jelas. Saya tidak terlalu percaya lagi pada penghargaan individu, karena saya tahu apa yang terjadi di balik layar.”Ronaldo menyebut bahwa pemain muda lain seperti Ousmane Dembélé atau Vitinha juga memiliki peluang, tetapi ia meragukan relevansi penghargaan individu dalam iklim sepak bola saat ini.
“Lamine bisa saja menang, begitu juga Dembélé atau Vitinha. Tapi buat saya, penghargaan individu sudah kehilangan nilai pentingnya,” pungkas sang kapten Portugal.
