
Realitanyanews, KALSEL – Dalam rangka merealisasikan program Biro Pengembangan Profesi dan Biro Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, PGRI Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi para anggotanya. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (28/12/2024) di Aula PGRI Kalimantan Selatan, Jalan Pangeran Hidayatullah No. 18, Banjarmasin.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta yang merupakan perwakilan dari kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Selatan, Drs. H. Abdul Rivai, M.AP., dalam sambutannya menyampaikan kepercayaan kepada peserta TOT sebagai perpanjangan tangan pengurus provinsi untuk melatih anggota di daerah masing-masing.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam melakukan penelitian tindakan kelas dapat menjangkau lebih banyak anggota,” ujarnya.
Abdul Rivai juga menekankan pentingnya manfaat menulis karya ilmiah bagi guru, di antaranya:
- Melatih keterampilan membaca yang efektif.
- Menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
- Mengenalkan kegiatan kepustakaan.
- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
- Memberikan kepuasan intelektual.
- Memperluas wawasan ilmu pengetahuan.
Pada sesi tanya jawab, beberapa peserta mengungkapkan bahwa waktu pelaksanaan TOT terasa terlalu singkat. Mereka mengusulkan adanya pendalaman dan aksi nyata dalam kegiatan lanjutan, seperti program yang diadakan oleh Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS). Usulan ini disambut baik oleh pengurus PGRI Provinsi Kalimantan Selatan.
Walaupun publikasi ilmiah, termasuk PTK, tidak lagi menjadi syarat wajib kenaikan pangkat, Abdul Rivai menegaskan bahwa PTK tetap menjadi kebiasaan baik yang perlu dipertahankan oleh para guru. Penelitian ini sejalan dengan tugas guru dalam mengevaluasi proses dan hasil belajar, serta menemukan cara untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Universitas PGRI Kalimantan (UPK) dan PGRI Kalimantan Selatan, dengan menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Dr. Benny Nawa Trisna, M.Pd., Dr. Siti Ramdiah, M.Pd., dan M. Saufi, M.Pd.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan guru-guru di Kalimantan Selatan dapat terus mengembangkan kompetensi profesional mereka, sehingga kualitas pendidikan di wilayah tersebut semakin meningkat.
(2N)