Realitanyanews, JAKARTA – Warga diizinkan untuk berada di sekitar Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan di Jakarta Pusat, tempat Paus Fransiskus dengan jarak atau radius 50 meter.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan hal ini dimaksudkan agar warga yang berkumpul tak sampai mengganggu rombongan yang akan keluar dan masuk di Kedubes Vatikan.
"Ya tentu kami berharap tidak sampai mengganggu ya, kita berharap nanti bisa setidaknya sampai dengan radius 50 meter itu nanti bisa terlihat oleh Bapak Suci," kata Susatyo kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).Disampaikan Susatyo, pihaknya juga menerjunkan 500 personel di sekitar Kedubes Vatikan. Ratusan personel ini disiagakan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi.
"Mengantisipasi apabila ada umat katolik yang nanti ingin menyambut ingin melihat langsung dan sebagainya, termasuk apabila ada aksi-aksi yang dilaksanakan sehingga kami dengan pola-pola persuasif humanis," tuturnya.Susatyo menerangkan ratusan personel itu disebar di empat titik di sekitar Kedubes. Yakni di sekitar Kedubes Vatikan, Tugu Tani, hingga di sekitar Stasiun Gambir.
Lebih lanjut, Susatyo menyebut untuk rekayasa lalu lintas di sekitar Kedubes Vatikan bersifat situasional. Sejauh ini, lanjut dia, arus lalu lintas masih berjalan normal.
"Untuk saat ini masih normal semuanya, kita nanti akan lihat rute yang digunakan oleh Bapak Suci, apakah nanti rute menggunakan jalur Sudirman atau rute-rute yang sudah disiapkan oleh jajaran lalu lintas," ucap dia.Diketahui, Paus Fransiskus beserta rombongan sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia sekitar pukul 11.25 WIB.
Setelah upacara penyambutan, dia langsung meninggalkan bandara menggunakan mobil biasa Innova Zenix warna putih. Mobil itu dilengkapi plat nomor SCV1 dan tampak bendera Indonesia dan Vatikan.
Dari bandara, Paus dan rombongan langsung menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta untuk beristirahat. Kedubes sekaligus menjadi tempat menginap pemimpin agama Katolik ini.
