Realitanyanews, KALSEL – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Banjarmasin, mengadakan lomba shalat berjamaah antar kelas untuk memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H/2025 M. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (22/1/2025) Di Halaman Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Banjarmasin.
Dalam lomba ini, setiap kelas memilih seorang imam, sementara siswa lainnya menjadi makmum. Sebanyak 30 tim, yang masing-masing merupakan perwakilan kelas dengan jumlah jamaah antara 30-32 siswa, ikut serta dalam lomba ini. Acara yang berbeda dari peringatan Isra Mi’raj pada umumnya ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta. Semua siswa mengikuti kegiatan dengan baik.
Sebelum lomba dimulai, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M. Raihan, siswa kelas IX. Selain itu, kelompok ekstrakurikuler Habsyi turut menghibur dengan pembacaan syair dan shalawat. Kelompok ini baru saja meraih juara II pada lomba yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 7 Banjarmasin.
Kepala MTsN 2 Kota Banjarmasin, Riduanyah, M.Pd., dalam sambutannya saat membuka kegiatan, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan shalat berjamaah. Menurutnya, meskipun shalat berjamaah memiliki keutamaan 27 derajat lebih tinggi dibandingkan shalat sendirian, pelaksanaannya masih sering belum sempurna. Beberapa permasalahan yang umum terjadi adalah barisan yang kurang rata, tidak rapat, dan tidak lurus, serta jamaah yang datang terlambat atau sengaja lambat.
Acara ini tidak hanya bertujuan memperingati Isra Mi’raj, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas shalat para siswa MTsN 2 Kota Banjarmasin. Dengan tema “Mari Kita Tingkatkan Kualitas Shalat dan Tumbuhkan Kesadaran bahwa Shalat adalah Kebutuhan”, kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan generasi yang taat beribadah.
Muhammad Rayan, siswa kelas IX, menyatakan bahwa lomba ini sangat bermanfaat karena membantu siswa memahami pentingnya shalat berjamaah yang rapat, rapi, dan lurus, serta gerakan yang benar. Ia juga mengingatkan bahwa makmum boleh menegur imam apabila terjadi kesalahan. Jika teguran tidak diindahkan, makmum diperbolehkan keluar dari jamaah tanpa mengganggu jamaah lainnya.
Siswa lain, seperti Abel, Nagifa, dan Asha dari kelas VII A, juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat berguna karena membantu mereka memahami tata cara shalat berjamaah yang benar. Kegiatan lomba ini direncanakan berlangsung hingga 24 Januari 2025, dengan berbagai lomba lainnya yang turut mendukung penanaman karakter dan peningkatan kualitas shalat.
Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi seluruh peserta dan menjadi langkah nyata dalam menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat.
(2N)
