Realitanyanews, JAKARTA – Sebuah kisah penuh hikmah dan keajaiban datang dari Bandara Libya, menjelang keberangkatan rombongan terakhir jamaah haji asal negeri tersebut. Seorang jamaah bernama Amer Al-Qaddafi, memperlihatkan betapa kuatnya tekad, kesabaran, dan keyakinan mampu menjadi wasilah datangnya pertolongan Allah Subḥānahu wa Taʿālā.
Amer termasuk dalam rombongan terakhir jamaah haji Libya yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci. Namun, sesaat sebelum menaiki pesawat, ia ditahan oleh petugas keamanan bandara karena ditemukan masalah teknis dalam paspornya. Proses pemeriksaan memakan waktu cukup lama. Akhirnya, sang kapten memutuskan untuk tetap menerbangkan pesawat tanpa menunggu Amer. Saat itu, banyak yang mengira bahwa takdir Amer untuk berhaji tahun ini telah tertutup.
Namun tidak bagi Amer. Ia memilih untuk tidak meninggalkan bandara, dengan keyakinan kuat bahwa Allah akan memberikan jalan.
Dengan penuh harap dan sabar, ia berkata, “Aku tidak akan meninggalkan bandara ini. Allah akan menolongku.”
Dan benar saja, tak lama setelah pesawat lepas landas, menara kontrol mengumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan teknis dan harus kembali ke bandara. Namun, meski telah mendarat kembali, pintu pesawat tidak dibuka dan penumpang tidak diturunkan. Pesawat hanya menjalani perbaikan sebelum terbang lagi.
Amer tetap di tempatnya, terus berharap dan berdoa. Subḥānallāh, tak berselang lama setelah terbang untuk kedua kalinya, pesawat itu kembali mengalami gangguan teknis dan harus mendarat lagi. Kali ini, setelah gangguan diperbaiki, kapten pesawat membuat keputusan mengejutkan.
pesawat tidak akan lepas landas kecuali Amer ikut terbang bersama mereka. Amer akhirnya naik ke pesawat dengan penuh haru dan rasa syukur, melanjutkan perjalanannya menuju Baitullāh untuk menunaikan ibadah haji.
A miraculous story of a Hujjaj from Libya:
A young Libyan man named Amer was traveling for Hajj when he encountered security problem regarding his name during the airport procedures. Security told him, We will try to solve it for you, but you have to wait with us a little while. pic.twitter.com/oCud75gWKU
— The Holy Mosques (@theholymosques) May 27, 2025
Kisah ini bukan sekadar peristiwa teknis penerbangan. Ini adalah bukti nyata bagaimana keyakinan, kesabaran, dan tawakal kepada Allah bisa mengubah sesuatu yang tampaknya mustahil menjadi kenyataan. Sebuah pesawat yang dua kali harus kembali ke bandara demi satu penumpang, adalah tanda kuasa Allah yang nyata.
Dalam salah satu ungkapan hikmah disebutkan. "Haji adalah panggilan dari langit, sebelum ia menjadi panggilan dari bumi."
Dan Amer Al-Qaddafi telah membuktikan bahwa ketika panggilan itu datang, tidak ada satu pun kekuatan di dunia ini yang mampu menghalangi jika Allah telah menetapkan.
Semoga perjuangan dan keikhlasan Amer menjadi inspirasi bagi kita semua, dan semoga hajinya diterima dan menjadi haji yang mabrur. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn.