Realitanyanews, JAKARTA – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan, khususnya di kawasan pedesaan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, dalam rapat pembahasan di Kementerian Koperasi pada Kamis (6/3). Menurutnya, sinergi antar kementerian sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah sosial yang belum terselesaikan.
"Dalam pembangunan 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos sangat mendukung karena program koperasi desa ini selaras dengan program pemberantasan kemiskinan yang ada di desa-desa," ujar Agus Jabo.
Ia melanjutkan, pelaksanaan program sinergi tersebut mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai referensi. Data tersebut menunjukkan bahwa hampir 40 persen masyarakat miskin di Indonesia bekerja sebagai buruh tani, dengan sebagian besar berada di desa.
Pembentukan koperasi desa diharapkan dapat menciptakan lapangan usaha baru serta memberdayakan masyarakat desa untuk keluar dari kemiskinan ekstrem.
"Dengan adanya koperasi desa ini, kami berharap dapat bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mengentaskan kemiskinan di desa-desa," kata Agus Jabo.
Agus Jabo menilai bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih adalah langkah strategis dalam mendukung program pengentasan kemiskinan yang telah diperintahkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Melalui koperasi, masyarakat desa tidak hanya mendapatkan bantuan, tetapi juga diberdayakan secara ekonomi untuk mandiri.
"Koperasi ini menjadi salah satu solusi untuk mengubah masyarakat miskin menjadi masyarakat yang berdaya, produktif, dan mandiri," lanjut Agus Jabo.
Pemberdayaan masyarakat adalah salah satu kunci dalam menanggulangi masalah kemiskinan. Kemensos berupaya agar masyarakat miskin memperoleh akses untuk bekerja atau berusaha melalui penciptaan lebih banyak lapangan usaha.
"Pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang ingin bekerja, serta lapangan usaha bagi mereka yang ingin berusaha," ujar Agus Jabo.
Agus Jabo juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dalam program ini.
"Masalah kemiskinan adalah masalah ekonomi-politik yang harus diselesaikan secara komprehensif, dari hulu hingga hilir," tegasnya.
Diharapkan, Indonesia dapat mengurangi jumlah kemiskinan ekstrem dan mencapai target pengurangan kemiskinan yang signifikan pada 2025 dan seterusnya.
"Kami berharap program ini dapat menjadi sinergi yang kuat antara kementerian untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan," jelas Agus Jabo.
Sementara itu, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, meyakini bahwa Koperasi Desa Merah Putih memiliki peran penting dalam mewujudkan program pemberdayaan masyarakat desa dan menjadi motor penggerak perekonomian desa.
"Hari ini, kami melakukan rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk menindaklanjuti perintah Bapak Presiden mengenai pembentukan Koperasi Desa Merah Putih," kata Budi Arie.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Koperasi, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, serta pejabat lainnya, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ditetapkan sebagai fokus utama untuk mengatasi tantangan kemiskinan di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian dan buruh tani.
Selain itu, turut dibahas mengenai program sekolah rakyat sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data, hampir 74 persen penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi salah satu hambatan untuk keluar dari kemiskinan.
Dengan komitmen dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Koperasi Desa Merah Putih dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat desa, menjadikan mereka lebih berdaya dan mandiri.
Sumber: CNN Indonesia