Realitanyanews, JAKARTA – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla meminta masyarakat Aceh untuk menerima para pengungsi Rohingnya yang terdampar di perairan Indonesia.
"Sebagai orang Islam kita selayaknya membantu orang susah karena itu lah perintah agama kita," kata JK di Makassar, Sabtu (9/11).
Mantan Wakil Presiden itu membandingkan masyarakat Eropa yang mau menerima pengungsi asal Afrika tanpa menghitung jumlah pengungsi ke Eropa.
"Kita harus mengedepankan adab menghadapi mereka. Eropa saja kalau ada pengungsi dari Afrika, berapapun jumlahnya mereka selalu terima," ujarnya.
Menurut JK, para pengungsi Rohingya ini sebagai satu masalah kemanusiaan. JK meyakini para pengungsi tersebut tidak akan meninggalkan negaranya jika tidak ada masalah.
"Mereka tidak akan mengungsi kalau tidak ada masalah di negara mereka," katanya.
JK mendorong pemerintah untuk menampung para imigran tersebut. Menurutnya, para pengungsi Rohingya nantinya juga akan ditangani oleh UNHCR.
"Lagian mereka ditangani oleh UNHCR. Sehingga pemerintah nanti berbicara dengan UNHCR, bagaimana caranya bisa dikirim ke negeri yang bisa menerima mereka," ujarnya.
JK menyoroti tentang sikap masyarakat Aceh yang menempatkan para pengungsi Rohingya di atas truk dalam dua hari ini. Menurutnya, tindakan tersebut tak berperikemanusiaan.
"Tentu tidak berprikemanusiaan kala ditaruh di atas truk selama dua hari. Bagaimana mereka makan, bagaimana membersihkan diri dan sebagainya," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 152 imigran Rohingya ditolak warga Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Para pengungsi Rohingya yang semulanya dari Aceh Selatan itu langsung dikembalikan warga ke sana.
Para pengungsi Rohingya tersebut tiba di Simpang Mesra, Lamnyong sekitar pukul 19.15 WIB, Kamis (7/11). Lima truk yang membawa mereka parkir di pinggir jalan arah ke Darussalam.