REALITANYANEWS, JAKARTA – Hari ini, Jumat (29/8/2025), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) resmi berusia 80 tahun.
Sejarah DPR dimulai hanya 12 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dilansir dari situs resmi DPR, pembentukan lembaga ini melalui tiga fase penting: masa Volksraad pada era kolonial Belanda, masa pendudukan Jepang, hingga pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
“Pada masa kolonial Belanda, sebuah lembaga setara parlemen yang disebut Volksraad dibentuk oleh pemerintah Belanda,” tulis laman resmi DPR, dikutip Jumat (29/8).Namun, ketika Jepang masuk ke Indonesia pada 8 Maret 1942, Volksraad otomatis dibubarkan. Dari situlah babak baru perjuangan politik menuju kemerdekaan dimulai.
Sejarah DPR kemudian berawal ketika Presiden Soekarno membentuk KNIP pada 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian Pasar Baru, Jakarta. Tanggal peresmian KNIP inilah yang sejak itu ditetapkan sebagai hari jadi DPR RI.
Pada awal berdirinya, Kasman Singodimedjo dipercaya menjadi ketua KNIP, didampingi tiga wakil ketua: Sutardjo Kartohadikusumo, J. Latuharhary, dan Adam Malik.
Perjalanan DPR Hingga Kini
Selama delapan dekade, DPR kerap menjadi pusat perhatian publik baik karena fungsi legislasi maupun kritik dari masyarakat.
Pada perayaan HUT ke-79 tahun lalu (2024), DPR mengusung tema “Komitmen Tuntaskan Kerja Demi Indonesia Sejahtera”. Namun, menjelang HUT ke-80, tepatnya pada 25 dan 28 Agustus 2025, demonstrasi besar kembali terjadi di depan gedung DPR, menandakan kuatnya dinamika hubungan antara rakyat dan wakilnya.
Sumber: CNBC













