Beranda Nasional Bukan Lapor Polisi, Warga di Semarang Justru Pilih Lapor Damkar Saat Ada...

Bukan Lapor Polisi, Warga di Semarang Justru Pilih Lapor Damkar Saat Ada Kasus Pemalakan

Satpol PP Damkar Kabupaten Semarang meringkus dua tukang palak dan tiga pemuda diduga gangster, Minggu, 9 Februari 2025. (Foto: Instagram/@satpolppdamkarkabsemarang)

Realitanyanews, SEMARANG – Kejadian menarik terjadi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ketika warga memilih untuk melaporkan kasus pemalakan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar daripada langsung ke pihak kepolisian. Insiden ini melibatkan lima orang terduga pelaku pemalakan dan gangster yang sempat dihakimi oleh warga sebelum diamankan oleh pihak berwenang.

Pada Minggu, 9 Februari 2025, Satpol PP Kabupaten Semarang menerima laporan mengenai sekelompok orang yang sedang dihakimi oleh warga di wilayah Ungaran. Tim Quick Response System (QRS) segera merespons laporan tersebut untuk mencegah amukan massa yang semakin meluas. Sesampainya di lokasi, tim menemukan bahwa mereka yang dihakimi bukanlah orang biasa, melainkan dua pemalak dan tiga orang yang diduga anggota gangster.

Saat diamankan, terduga pelaku diketahui membawa senjata tajam berupa parang dan celurit yang cukup membahayakan. Mereka kemudian dibawa ke kantor Satpol PP & Damkar Kabupaten Semarang sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Ungaran untuk diproses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.

Dalam video yang diunggah oleh akun @satpolppdamkarkabsemarang, tampak jelas proses pengamanan yang dilakukan oleh petugas Satpol PP. “Tim QRS Satpol PP Kabupaten Semarang mengamankan dua pemalak dan tiga orang terduga gangster yang sebelumnya dihakimi oleh warga,” kata keterangan yang menyertai video tersebut.

Kejadian ini cukup mengundang perhatian publik, terutama mengingat pilihan warga untuk melaporkan kejadian pemalakan kepada Satpol PP dan Damkar, meskipun pada akhirnya proses hukum tetap dilakukan oleh pihak kepolisian.

Sumber: Satpol PP & Damkar Kabupaten Semarang

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini