Realitanyanews BANJARMASIN, — Tim Barito Putera resmi mendatangkan tiga Pemain Asing baru untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2024/2025.
Pemain asing tersebut dua pemain Brasil yakni Lucas Gama dan Lucas Morelatto, dan satu pemain asal Gabon yakni Levy Madinda. Ketiganya, Kamis (27/6/2024) malam, menandatangani kontrak bersama manajemen Barito Putera
Penandatanganan kontrak dilakukan di kediaman founder Barito yakni almarhum HA Sulaiman HB di Jalan Kampung Melayu Banjarmasin, Bersama CEO Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman.
Lucas Gama bermain di posisi bek, dan sebelumnya bermain untuk tim PSIS Semarang. Sedangkan Lucas Morelatto yang bermain di posisi gelandang, belum pernah merumput di Indonesia dan sebelumnya memperkuat Nantong Zhiyun di Liga Super China.
Sementara Levy Madinda sebelumnya memperkuat tim Persib Bandung pada kompetisi Liga 1 2023/2024 dan bermain di posisi gelandang. Perekrutan tiga legiun asing teranyar ini pun langsung diumumkan di akun instagram resmi @psbaritoputeraofficial.
"Selamat datang di Banjarmasin Seribu Sungai, Lucas Gama, Levy Madinda, dan Lucas Morelatto," tulis bunyi captian @psbaritoputeraofficial. Momentum ketiga Pemain Asing ini melakukan penandatanganan kontrak pun turut diposting di akun @psbaritoputeraofficial.
CEO PS Barito Putera, H Hasnuryadi Sulaiman membeberkan direkrutnya tiga legiun asing tersebut berdasarkan skema pelatih Rahmad Darmawan (RD).
"Ini memang rencana dari coach RD. Alhamdulillah bisa terlaksana dan kami berharap apa yang direncanakan ini bisa menghasilkan prestasi yang kita dambakan," katanya.
Hasnur menambahkan bahwa Barito sendiri kental nilai-nilai, terutama rasa kekeluargaan bahkan sudah menjadi sebuah budaya. Hal ini pun sudah ditanamkan oleh founder tim berjuluk Laskar Antasari ini, yakni Almarhum HA Sulaiman HB yang juga orangtua dari Hasnur.
Termasuk juga semangat Waja Sampai Kaputing (Wasaka) atau pantang menyerah. Untuk itulah Hasnur pun berharap para pemain yang musim ini bergabung dengan Barito, bisa mengaplikasikannya.
"Abah selalu menyampaikan bahwa kita tidak hanya cari menang dan kalah, tapi juga ingin membentuk sebuah budaya yaitu Wasaka. Budaya yang tentunya juga sesuai dengan adat istiadat di Kalsel," pungkasnya.