Realitanyanews — Menghadapi hari raya qurban tahun 1445 H ini, mushalla al Ikhwan Komplek Kelapa Gading Banjarmasin siapkan 6 ekor sapi qurban, salah satunya titipan pekorban keluarga pemilik Hotel Omah. Walaupun warga komplek ini hanya dihuni oleh kurang dari 100 Kepala Keluarga, namun pelaksanaan qurban setiap tahun selalu ada. Bahkan 5 tahun terakhir selalu dilaksanakan paling sedikit 4 ekor sapi.
Komplek yang dulunya seperti di pinggiran kota, sepi dan terasing, beralamat di Jln Sultan Adam Kelurahan AKT, dibangun sejak tahun 1993. Rumah kayu sangat sederhana. Kina sudah terasa sangat maju, tertib, bersih dan asri. Dihuni warga yang sangat bersahaja dengan rasa kekeluargaan yang sangat kuat. Jamaah shalat di mushalla pun selalu ramai setiap waktu.
Sebagaimana biasa tiap malam jumat dua minggu sekali di komplek ini dilaksanakan yasinan yang merupakan wadah amaliah, silaturahim dan bertukar informasi. Kali ini setelah pembacaan yasin dan tahlil, Drs. H. Hamdani, M. Ag. selaku koordinator ibadah Qurban menyampaikan berbagai informasi tentang pelaksnaan qurban. Ditambahkan oleh Drs. H. Kodiarso selaku pengawas kegiatan dengan membagikan tim penyelesaian penyembelihan setiap sapi qurban. Gotong royong dan Kerjasama menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan qurban ini timpal H. Hamdani.
Banyaknya sapi qurban ini menandakan kesadaran warga dan umat untuk meneladani Nabi Ibrahim as dalam menjalankan perintah Allah dengan penuh kesabaran meningkat. Bertahun-tahun beliau as mengharapkan keturunan, setelah diusia senja baru dikaruniai keturunan dan saat Siti Hajar menjelang melahirkan diperintahkan untuk diasingkan dilembah tak berpenghuni. Bahkan manakala Ismail as putra kesayangan mulai tumbuh menyenangkan diperintahkan Allah untuk dikorbankan.
Ibrahim dan Ismail as, Ayah dan anak merupaka pribadi dan rasul mulia yang sangat patuh pada perintah Allah. Siap menjalankan titah Allah dengan segala keikhlasan. Anak pun diqurbankan, demi menjalankan perintah Allah. Namun Allah maha Pengasih dan penyayang.
Memotong hewan qurban bermakna membunuh sifat kehewanan yang ada pada setiap orang. Sehingga membersihkan hati dari sifat kikir, dengki, rakus, berprasangka buruk dan sifat-sifat lainnya yang tidak seharusnya ada pada orang beriman.