Realitanyanews, JAKARTA – Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Olvy Andrianita, diduga dicopot dari jabatannya. Dugaan ini muncul setelah Olvy melontarkan kritik tajam terkait kesiapan Indonesia dalam menghadapi dinamika global.
Dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada Jumat, 20 Juni 2025 lalu, Olvy menyatakan bahwa negara-negara di Afrika justru menunjukkan ketangguhan yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
"Negara-negara Afrika lebih struggle rasanya dibanding Indonesia. Kita juga tidak baik-baik saja, tapi mereka less behind," ujar Olvy saat itu.
Namun, hanya berselang beberapa hari setelah kritik tersebut disampaikan, pada Senin, 23 Juni 2025, Kemendag melakukan pergantian sejumlah pejabat penting. Posisi yang diemban Olvy Andrianita termasuk salah satu yang diganti.
Olvy sebelumnya baru dilantik pada 6 Februari 2025 untuk posisi Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional.
Sebelum menduduki posisi strategis tersebut, Olvy memiliki rekam jejak panjang di Kemendag. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendag.
Di kancah internasional, Olvy juga memiliki pengalaman luas. Ia pernah bertugas sebagai Atase Perdagangan untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa di KBRI Brussels (2014–2016), serta Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Vancouver, Kanada (2008–2012). Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Atase Perdagangan di KBRI Washington DC (2006–2008).
Sumber: ntvnews