Beranda EKbis Meskipun Danantara Hadir, Himbara Tetap Stabil – Begini Penjelasannya!

Meskipun Danantara Hadir, Himbara Tetap Stabil – Begini Penjelasannya!

Kantor Danantara pusat di Jakarta, Indonesia, 28 Februari 2025. (REUTERS/Willy Kurniawan)

Realitanyanews, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi terbentuk dan diluncurkan pada awal tahun ini. Danantara akan berfungsi untuk mengelola aset seluruh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pada tahap awal, tujuh BUMN dengan aset besar akan dikelola terlebih dahulu. BUMN tersebut antara lain: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Melalui Danantara, perusahaan-perusahaan BUMN tersebut akan menyetorkan dividennya. Dividen tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan anggota lain di bawah entitas yang sama, dengan mengelola dividen perusahaan anggota dalam satu entitas.

Namun, bagaimana dampak dari pembentukan Danantara ini? Apakah hal ini akan mengganggu kinerja perusahaan BUMN, khususnya Bank Himbara?

Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah, menyatakan bahwa Danantara tidak akan membawa dampak signifikan bagi Bank Himbara. Pasalnya, Danantara hanya menggantikan posisi Kementerian BUMN dan pemerintah.

"Operasional Bank Himbara tidak ada perubahan sama sekali. Yang berbeda adalah, jika perusahaan menghasilkan keuntungan, sekarang dividen tersebut disetor ke Danantara untuk diinvestasikan. Sebelumnya, dividen disetor ke pemerintah atau Kementerian Keuangan. Itu saja bedanya," ungkap Piter, beberapa waktu lalu.
Piter juga menekankan bahwa model pengelolaan Danantara sejalan dengan praktik terbaik global, seperti Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia. "Dengan tata kelola yang kuat dan profesional, Danantara memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global," tambahnya.

Sementara itu, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa pembentukan Danantara tidak mempengaruhi stabilitas dan keamanan simpanan masyarakat di BRI.

"Oleh karena itu, BRI memastikan bahwa operasional maupun bisnis perbankan berjalan normal, dan dana nasabah tetap aman serta terlindungi dengan baik," ujar Hendy.

Sumber: CNBC Indonesia

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini