Beranda Internasional Kekhawatiran Menyertai AS Jelang Jadi Tuan Rumah Dua Turnamen Besar FIFA

Kekhawatiran Menyertai AS Jelang Jadi Tuan Rumah Dua Turnamen Besar FIFA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyaksikan Presiden FIFA Gianni Infantino menyerahkan kunci untuk membuka trofi Piala Dunia Antarklub FIFA di Ruang Oval Gedung Putih, di Washington, DC, pada 7 Maret 2025 waktu setempat. (Jim WATSON / AFP)

Realitanyanews, JAKARTA – Amerika Serikat dijadwalkan menjadi tuan rumah dua ajang sepak bola internasional terbesar dalam dua tahun berturut-turut: Piala Dunia Antarklub FIFA pada musim panas ini, serta Piala Dunia 2026 yang akan digelar bersama Meksiko dan Kanada.

Namun, potensi kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan menimbulkan kekhawatiran yang dapat mengganggu jalannya kedua turnamen besar tersebut. Sebagai pusat perhatian dunia sepak bola dalam waktu dekat, AS akan menjadi lokasi bersejarah bagi versi baru dari dua kompetisi global FIFA yang telah diperluas skalanya.

Untuk pertama kalinya, Piala Dunia Antarklub akan menampilkan 32 tim jauh lebih banyak dibanding edisi-edisi sebelumnya yang hanya diikuti oleh kurang dari 10 tim. Sementara itu, Piala Dunia 2026 akan menjadi yang pertama menampilkan 48 tim sejak edisi 1998, dengan Amerika Serikat menjadi tuan rumah utama dan menggelar mayoritas pertandingan, termasuk partai final.

Namun, kebijakan Trump di masa lalu terkait tarif perdagangan dan imigrasi menimbulkan ketidakpastian dalam hubungan luar negeri, yang bisa berdampak langsung terhadap antusiasme serta partisipasi internasional dalam kedua turnamen ini.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Donald Trump bersikap santai. Dalam sebuah acara di Gedung Putih yang dihadiri Presiden FIFA Gianni Infantino, ia mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval:

"Saya pikir ini akan membuatnya lebih menarik. Ketegangan adalah hal yang baik, menurut saya itu membuat semuanya jadi lebih seru."

Meski demikian, penjualan tiket untuk Piala Dunia Antarklub 2025 terpantau masih lambat, padahal turnamen hanya tinggal beberapa bulan lagi. Rendahnya animo ini bertepatan dengan penurunan angka kunjungan wisatawan ke Amerika Serikat baik dari Meksiko, Kanada, maupun Inggris.

Presiden FIFA Gianni Infantino tetap optimistis dan menepis kekhawatiran tersebut.

"Saya tidak khawatir soal penjualan tiket. Stadion-stadion akan penuh di Amerika," ujarnya.
"Jika di Amerika saja stadion sepak bola bisa penuh untuk laga persahabatan, maka ketika Anda datang membawa Piala Dunia dan pemain-pemain terbaik yang memperebutkan gelar juara, kita hanya perlu mempromosikannya, memperkenalkannya, dan menjelaskannya kepada publik."
"Itulah yang sedang kami lakukan. Ini akan menjadi pesta sepak bola, dan stadion-stadion akan penuh, dengan fans yang datang dari seluruh penjuru dunia," tambahnya.

Meski begitu, situasi politik di AS membuat banyak calon penonton dari luar negeri berpikir dua kali sebelum memesan tiket dan penerbangan, baik untuk Piala Dunia Antarklub maupun Piala Dunia 2026 jika tidak ada perubahan kebijakan yang menjamin keterbukaan dan kenyamanan bagi pengunjung internasional.

Sumber: Bola.com

Google search engine