Beranda Metropolis Polda Metro Imbau Warga Tak Live TikTok saat Demo Buruh

Polda Metro Imbau Warga Tak Live TikTok saat Demo Buruh

Ribuan buruh dari berbagai elemen melakukan longmarch menuju depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/9). Dalam aksinya mereka menolak Tax Amnesty serta menaikan upah minumum provinsi (UMP) sebesar Rp650 ribu per bulan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Ribuan buruh dari berbagai elemen melakukan longmarch menuju depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/9). Dalam aksinya mereka menolak Tax Amnesty serta menaikan upah minumum provinsi (UMP) sebesar Rp650 ribu per bulan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

REALITANYANEWS, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan siaran langsung atau live streaming melalui TikTok maupun platform media sosial lainnya saat aksi demonstrasi besar-besaran pada Kamis (28/8/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan ada metode baru dalam mobilisasi massa unjuk rasa, yaitu melalui siaran langsung TikTok.

“Mohon maaf, dengan live sebuah media sosial, metodenya kalau tidak salah berharap ada gift atau hadiah. Tapi itu berpotensi disalahgunakan,” ujar Ade Ary, Kamis (28/8/2025).

Ia menilai, ajakan aksi melalui siaran langsung media sosial bisa memicu keterlibatan kelompok pelajar. Polisi berkaca pada aksi 25 Agustus 2025 yang menuntut pembubaran DPR, di mana sebanyak 196 pelajar diamankan karena ikut unjuk rasa saat jam belajar setelah terpengaruh ajakan di TikTok.

“Jadi mohon medsos dipakai dengan bijak. Kejadian kemarin, ada 196 pelajar diamankan di jam belajar. Semoga tidak terulang lagi,” tegasnya.

Ade Ary menambahkan, tim kepolisian terus memantau akun-akun yang memanfaatkan siaran langsung untuk menyebarkan ajakan provokatif. Jika ditemukan unsur pidana atau pihak yang dirugikan, Polda Metro Jaya akan menindak sesuai hukum.

“Kami lakukan pemantauan, edukasi, bahkan komunikasi langsung dengan akun yang kedapatan live mengajak pelajar. Tapi bila ada pidana, tentu akan kami proses,” jelasnya.

Ia menegaskan, Polda Metro Jaya tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi unjuk rasa. Aparat berharap seluruh kegiatan penyampaian pendapat berjalan aman tanpa gesekan.

“Mari sama-sama kita jaga. Mohon doa restu agar besok semua berjalan aman. Polda Metro siap melaksanakan pengamanan dengan cara humanis,” tutupnya.

Sumber: Liputan6

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini