
REALITANYANEWS, JAKARTA – Sebuah video memperlihatkan seorang wanita histeris setelah terkena busur nyasar viral di media sosial. Video itu diunggah akun Instagram @mksinfo.official, Senin (22/9/2025) malam.
Dalam keterangan unggahan disebutkan, peristiwa terjadi di Jalan Lembo, Makassar, Sulawesi Selatan. Korban yang mengenakan kaus putih tampak panik sambil memegang busur yang tertancap di bagian pundaknya.
“Aa, takut… takuut,” teriak korban dalam video tersebut.
Unggahan itu juga menyebut korban tengah bersiap makan bakso ketika tiba-tiba terkena busur di bagian belakang pundaknya.
Ditangani Medis
Dalam video lanjutan di akun yang sama, korban terlihat sudah ditangani tenaga medis. Sambil duduk di kursi roda, ia mengaku kesakitan ketika perawat melakukan tindakan.
Meski begitu, korban tetap diminta menceritakan kronologi kejadian.
“Itu kan kunci motor jatuh di samping rumahku terus saya ambil, hendak ke motorku terus ada dua orang naik motor,” ungkap korban.
“Saya mau naik ke lantai tiga, pas mau ambil garpu ada ni (busur). Saya kira batu,” lanjutnya.
Polisi Masih Selidiki
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, mengaku belum mengetahui jelas peristiwa tersebut.
“Saya ndak tahu, siapa yang busurki?” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp.
Meski mengaku sudah melihat video viral itu di media sosial, Syamsuardi menegaskan pihaknya belum menerima laporan resmi.
“Saya tidak bisa membenarkan kejadian itu karena jangan sampai bukan di situ dibusur,” ucapnya.
Rentetan Teror Busur di Makassar
Kasus panah busur bukan pertama kali terjadi di Makassar. Pada Mei 2025 lalu, seorang wanita juga menjadi korban panah nyasar di Jalan Tanjung Alang. Saat itu, korban baru pulang membeli voucher data ketika tiba-tiba busur menancap di pahanya. Ia langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.
Polisi mencatat teror busur bahkan marak selama bulan Ramadan. Polrestabes Makassar mengamankan 27 tersangka terkait kasus tersebut.
Selain itu, seorang tukang kayu berinisial SN (38) juga diamankan karena diduga memproduksi dan menjual busur melalui media sosial. Dari tangan pelaku, polisi menyita 13 busur lengkap dengan ketapelnya.
“Barang bukti ditemukan sejumlah 13 busur serta ketapelnya. Biasa memang buat busur ikan, tapi sering dipesan untuk kejahatan jalanan,” ujar Panit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel, Ipda Dendi Eriyan, Mei 2025 lalu.
SN diketahui menjual senjata tajam tersebut secara daring dengan harga variatif, salah satunya paket berisi 13 mata panah busur dan ketapel seharga Rp50 ribu.
Sumber: Tribunnews