REALITANYANEWS, KALSEL – Komitmen PT Trio Motor dalam menyebarkan pentingnya keselamatan berkendara kembali diwujudkan melalui kolaborasi edukatif lintas komunitas dan institusi pendidikan. Dalam gelaran ElectroDays 2025, PT Trio Motor hadir sebagai mitra edukasi dengan menggelar sesi Safety Riding yang berlangsung di Wetland Square Banjarmasin, Jl. A. Yani KM 3,5, Kebun Bunga, Banjarmasin Timur.
Kegiatan ini menyasar para mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) dan berbagai himpunan mahasiswa lainnya yang turut meramaikan event tahunan tersebut. Para peserta, yang sebagian besar merupakan pengguna aktif sepeda motor, diajak untuk memahami kembali pentingnya berkendara secara aman dan bertanggung jawab, demi keselamatan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Materi safety riding disampaikan oleh Gusti Setiawan Pratama, Community Safety Riding Advisor PT Trio Motor. Dalam sesi tersebut, ia menekankan bahwa keselamatan berkendara bukan sekadar kewajiban, melainkan harus menjadi budaya yang tertanam dalam keseharian.
“Mahasiswa adalah kelompok pengguna sepeda motor yang aktif dan memiliki mobilitas tinggi. Karena itu, edukasi seperti ini penting agar keselamatan tidak hanya menjadi pengetahuan, tapi menjadi kebiasaan sehari-hari,” jelas Gusti.Sesi edukasi berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Puluhan peserta aktif bertanya, berdiskusi, dan mengikuti simulasi dengan serius. PT Trio Motor juga memberikan hadiah menarik kepada peserta paling aktif sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan partisipasi mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye nasional Sinergi Bagi Negeri dan gerakan #Cari_Aman, yang diinisiasi Astra Honda Motor dan dijalankan PT Trio Motor secara berkelanjutan di berbagai wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Kampanye ini bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadikan keselamatan berkendara sebagai gaya hidup sehari-hari.
Melalui kehadiran di ElectroDays 2025, PT Trio Motor tidak hanya menyampaikan edukasi teknis soal berkendara, tetapi juga mendorong terbentuknya kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan. Diharapkan, para peserta mampu menjadi pelopor keselamatan di lingkungan kampus dan komunitas mereka masing-masing.
