Beranda Olahraga Legenda Timnas Indonesia Bicara Mengenai Target dan Tantangan Patrick Kluivert di Skuad...

Legenda Timnas Indonesia Bicara Mengenai Target dan Tantangan Patrick Kluivert di Skuad Garuda Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih kepala baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert berpose dengan memegang jersey dan memakai peci setelah sesi konferensi pers yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12/01/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Realitanyanews, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dihadapkan dengan tantangan berat untuk membawa skuad Garuda tampil di panggung Piala Dunia 2026. Ekspektasi tinggi dari pecinta sepak bola Tanah Air kini bertumpu pada sosok asal Belanda tersebut.

Hal itu disampaikan pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, melalui kanal YouTube Metro TV, belum lama ini. Juru taktik berusia 54 tahun itu juga berbicara mengenai peluang Tim Merah-Putih di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Ini tantangan buat Patrick Kluivert bagaimana dia bisa membawa tim ini lolos ke Piala Dunia karena ini target yang sudah jelas dari federasi bahwa Timnas Indonesia harus lolos. Tinggal nanti kita lihat bagaimana kinerja Patrick menghadapi sisa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia," ujarnya.
"Meskipun berat, tetap ada peluang. Pertandingan pertama nanti melawan Australia, yang tentunya bermain tandang, akan menjadi tantangan tersendiri bagi Patrick. Apakah di sana kita bisa mendapatkan poin atau tidak."
"Tapi yang jelas, Patrick memiliki keyakinan bahwa tim ini bisa lolos karena mereka sudah bertemu dengan manajemen PSSI. Patrick sudah ditargetkan, dan mereka menerima, sehingga tentunya mereka siap," sambung Aji Santoso.

Patrick Kluivert akan memulai tugasnya di Timnas Indonesia pada Maret 2025. Skuad Garuda akan melanjutkan perjuangan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Australia di Allianz Stadium, Sydney, pada 20 Maret mendatang. Kemudian menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025.

Jay Idzes dan kawan-kawan saat ini berada di posisi ketiga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Merah-Putih mengoleksi enam poin, hasil dari sekali menang, empat kali imbang, dan kalah.

"Harapan masyarakat Indonesia dan pengurus PSSI adalah bagaimana Kluivert bisa membawa Timnas lolos ke Piala Dunia. Tentunya ini tidak mudah, tetapi Patrick sudah menerima pekerjaan ini, sehingga diharapkan bisa memberikan yang terbaik untuk Timnas kita," kata Aji Santoso.

Kedatangan Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia disambut dengan nada skeptis dari para penggemar skuad Garuda. Rekam jejak eks pemain Barcelona itu sebagai pelatih dinilai kurang menjanjikan.

Namun, Aji Santoso memiliki pandangan lain. "Penunjukan ini tentu sudah melalui berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh Pak Erick Thohir. Menurut pendapat beliau, Patrick ini cocok untuk melatih Timnas. Kini, banyak pemain kita yang berasal dari Belanda atau keturunan warga Indonesia, yang tentunya menjadi salah satu pertimbangan," ucapnya.
"Kedua, nama besar Patrick saat menjadi pemain juga menjadi salah satu pertimbangan. Pengalaman tersebut diharapkan bisa ditularkan kepada pemain-pemain kita agar dapat tampil maksimal dan memenuhi target yang diinginkan," lanjut Aji Santoso.

PSSI secara mendadak memberhentikan Shin Tae-yong per 6 Januari 2025. Aji Santoso menyebut, selama lima tahun menangani Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu mampu memberikan warisan yang sangat membanggakan bagi sepak bola Tanah Air.

Menurut Aji Santoso, skuad Garuda saat ini dihuni oleh sederet pemain yang sudah matang dan berpengalaman. Selain itu, banyak dasar yang ditanamkan oleh Shin Tae-yong, seperti fighting spirit dan stamina pemain.

"Mereka memiliki mental bertanding yang cukup bagus, artinya ketika melawan sebuah tim, mereka tidak menunjukkan wajah kalah sebelum bertanding. Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ini yang perlu dipertahankan," sebutnya.
"Untuk masalah taktik dan strategi, kemungkinan besar akan berubah karena setiap pelatih memiliki filosofi sepak bola yang berbeda. Formasi yang selama ini digunakan Shin Tae-yong dengan lima pemain belakang bisa saja berubah menjadi empat, misalnya."
"Jadi, tergantung nanti setelah Patrick menangani tim ini, baru dia mengetahui kualitas pemain dan hal-hal yang perlu diperbaiki. Di situlah Patrick akan menentukan bagaimana cara bermain Timnas ketika menghadapi lawan-lawannya di sisa penyisihan pertandingan," pungkas mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Sumber: MetroTV

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini